SOKOGURU - Pemerintah Indonesia terus berupaya meringankan beban masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial, salah satunya adalah subsidi listrik.
Program ini dirancang untuk membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan energi rumah tangga tanpa membebani pengeluaran mereka.
Pada tahun 2025, subsidi listrik tetap menjadi prioritas pemerintah untuk memastikan rumah tangga berpenghasilan rendah mendapatkan akses listrik dengan biaya terjangkau.
Bantuan ini diberikan dalam bentuk potongan tarif atau pembebasan sebagian tagihan bagi pelanggan yang memenuhi kriteria tertentu.
Kriteria Penerima Subsidi Listrik 2025
Tidak semua pelanggan PLN berhak menerima subsidi listrik. Pemerintah menetapkan kriteria khusus bagi penerima subsidi ini, yaitu:
Rumah Tangga Miskin dan Rentan
Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, memiliki daya listrik 450 VA atau 900 VA bersubsidi, dan tidak termasuk dalam kategori pelanggan mampu.
Pelanggan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
UMKM yang terdaftar dalam program pemerintah dan memiliki daya listrik sesuai dengan kategori penerima subsidi.
Lembaga Sosial dan Keagamaan
Yayasan sosial, panti asuhan, serta tempat ibadah yang memenuhi persyaratan tertentu juga bisa mendapatkan subsidi listrik.
Penyandang Disabilitas dan Lansia Tidak Mampu
Kelompok penyandang disabilitas dan lansia dengan keterbatasan ekonomi yang telah terdaftar di DTKS.
Ngabuburit Berkah! Strategi Jitu Promosi UMKM agar Laris Manis di Ramadan
Bulan Ramadan bukan hanya momen ibadah dan kebersamaan, tetapi juga peluang emas bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan.
Tradisi ngabuburit, di mana masyarakat menunggu waktu berbuka puasa dengan berburu takjil atau aktivitas lain, menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan produk.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, UMKM bisa menarik lebih banyak pelanggan dan meraih keuntungan maksimal selama bulan suci ini.
Salah satu cara efektif untuk memaksimalkan promosi adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Konten menarik seperti foto makanan menggugah selera, video pendek tentang proses pembuatan produk, hingga testimoni pelanggan dapat meningkatkan daya tarik bisnis.
Selain itu, menawarkan promo spesial seperti paket bundling, diskon berbuka, atau gratis ongkir untuk pembelian online dapat mendorong lebih banyak transaksi.
Kolaborasi dengan komunitas lokal dan influencer juga bisa menjadi strategi ampuh.
Misalnya, mengadakan giveaway bersama kreator konten atau berpartisipasi dalam bazar Ramadan yang sering diadakan di berbagai tempat.
Dengan memperkuat interaksi langsung dengan pelanggan serta menjaga kualitas produk dan layanan, UMKM dapat membangun loyalitas pelanggan, memastikan bisnis tetap ramai, dan meraih berkah di bulan suci ini. (*)